Manfaat diet vegetarian : Manfaat
vegetarian sudah terbukti secara klinis, karena beberapa studi yang telah
dilakukan dalam dekade terakhir ini telah menunjukkan bahwa orang yang
mengikuti diet vegetarian akan : Memiliki berat badan yang lebih rendah -
Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang terus memakan daging akan terus
menambah berat selama periode lima tahun, jika dibandingkan dengan yang
vegetarian. Para penelitian juga menemukan bahwa vegetarian vegan bahkan berat
badan berkurang ketika usia mereka bertambah. Tingkat kolesterol yang lebih
baik - para ilmuwan di University of Toronto dan Rumah Sakit St Michael
menunjukkan bahwa diet vegetarian yang memakan-makanan nabati tertentu bisa menurunkan
kadar kolesterol sama efektifnya dengan terapi obat. Kolesterol LDL yang juga
disebut kolesterol jahat diketahui sebagai salah satu penyebab penyumbatan pada
arteri koroner. Diet yang terdiri dari gabungan kacang-kacangan, protein dari
kedelai, makanan tinggi serat, seperti gandum dan barley, dan margarin khusus
dengan sterol, yang ditemukan dalam sayuran berdaun hijau dan minyak nabati,
bisa membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol
baik (HDL)
Harapan hidup lebih lama - beberapa
penelitian telah menemukan bahwa diet vegetarian berisiko jauh lebih rendah
dengan menjadi gemuk, mengembangkan diabetes, kanker, dan penyakit
kardiovaskular. Semua kondisi dan penyakit tersebut diketahui menurunkan
harapan hidup seseorang. Berisiko lebih rendah terkena kanker - beberapa
penelitian menunjukkan bahwa vegetarian lebih rendah resiko terkena berbagai
jenis kanker, jika dibandingkan dengan orang yang makan daging. Dalam salah
satu penelitian yang dilakukan terhadap lebih dari 35.000 wanita, yang
diterbitkan dalam British Journal of Cancer, ditemukan bahwa wanita yang makan
daging merah /daging yang diproses memiliki resiko lebih tinggi terkena kanker
pay*dara. Penelitian lain juga telah mengaitkan konsumsi daging dengan kanker
usus besar, kanker lambung, kanker prostat, dan kanker pankreas. Sebuah teori
menurut The Cancer Project, bahwa makanan tinggi lemak bisa meningkatkan hormon
yang mempromosikan kanker. Beresiko lebih rendah menderita beberapa penyakit -
Sebuah artikel yang diterbitkan di Food Technology pada bulan October tahun
2012 menyebutkan bahwa pola makan nabati bagus untuk mengurangi, bahkan
menghilangkan kecenderungan genetik untuk penyakit kronis, termasuk diabetes
tipe 2, penyakit jantung, dan kanker. Makanan nabati pada umumnya lebih rendah
lemak terutama lemak jenuh dan lebih tinggi mengandung serat, daripada makanan
hewani. Seperti diet apapun, jika diet vegetarian mengandung terlalu banyak
kalori atau terlalu banyak lemak jenuh, dapat tidak sehat, sehingga para
penganut vegetarian juga masih perlu memperhatikan asupan kalorinya terutama
dari makanan ringan, karbohidrat, produk susu, dan makanan cepat saji non
daging. Vegetarian juga masih bisa beresiko kegemukan bahkan penyakit, jika
hanya berkonsentrasi pada makanan olahan seperti pasta dan pizza. Efek samping
/ resiko diet vegetarian : Diet vegetarian bisa sangat sehat dan bergizi jika
berhati-hati dalam mendapatkan semua nutrisi yang di butuhkan. Vegetarian
mungkin berisiko tinggi kekurangan mineral seperti zat besi, zinc, kalsium, dan
protein, juga vitamin D dan B12. Untuk itu vegetarian harus memastikan
mendapatkan semua nutrisi yang mereka butuhkan : Vegetarian bisa memperoleh
banyak protein dengan menggabungkan campuran makanan yang sehat dari
kacang-kacangan dan biji-bijian. Namun, beberapa vitamin akan sulit didapatkan
jika tidak makan makanan hewani. Kekurangan vitamin B12 bisa menyebabkan anemia
pernisiosa, merupakan risiko dari vegetarian ketat yang tidak makan telur dan
produk susu. Vitamin D dalam jumlah yang cukup dibutuhkan untuk membantu tubuh
menyerap kalsium, dan mungkin juga sulit didapatkan dari makanan nabati. Makan
kedelai atau susu yang diperkaya mungkin bisa membantu mencegah masalah ini.
Vegetarian yang tidak memasukkan produk susu bisa mengalami kekurangan kalsium,
namun masih bisa mendapatkannya dari makan-makanan seperti tahu dan tempe, susu
kedelai, minuman jus yang diperkaya, brokoli, sayuran hijau daun, dan kacang
almond. Zinc dalah mineral yang berguna untuk mendukung sistem kekebalan tubuh
juga bisa diperoleh dari buncis, kacang putih, kacang merah, gandum, dan biji
labu. Namun jika Anda khawatir akan mengalami kekurangan beberapa nutrisi
penting diatas, sebaiknya berkonsultasi dengan ahli kesehatan Anda untuk
mendapatkan rekomendasi suplemen terbaik bagi Anda.